Translate


Dalam pemeriksaan Sediaan Apusan Darah Tepi (SAD atau SADT), sejumlah istilah seperti Polycythemia, Normal, Anemia, dan Gammopathy berkaitan dengan gambaran morfologi dan kuantitas sel darah yang diamati di bawah mikroskop setelah pembuatan apusan dan pewarnaan.
  1. Polycythemia: Mengacu pada kondisi di mana terjadi peningkatan jumlah eritrosit (sel darah merah) yang sangat banyak dalam darah. Pada SADT, eritrosit terlihat terlalu padat dan menumpuk, jumlah sel darah merah yang berlebihan ini memberikan gambaran darah menjadi lebih pekat. Ini merefleksikan keadaan klinis polisitemia, yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti hipoksia kronis atau kelainan sumsum tulang.
  2. Normal: Gambaran SADT yang menunjukkan distribusi dan morfologi eritrosit, leukosit, dan trombosit dalam rentang normal. Sel darah merah berbentuk bikonkaf, terdistribusi merata, leukosit dengan morfologi normal, dan trombosit dalam jumlah wajar.
  3. Anemia: Ditandai oleh penurunan jumlah eritrosit dan hemoglobin. Pada SADT ini, eritrosit tampak lebih sedikit, kadang ukurannya bervariasi (anisocytosis), bentuknya bisa berubah (poikilocytosis), dan dapat terlihat peningkatan jumlah leukosit sebagai respons terhadap anemia tertentu.
  4. Gammopathy: Ini bukan kelainan sel darah merah atau putih biasa, tapi kondisi yang berhubungan dengan kelainan pada sel plasma yang memproduksi imunoglobulin (globulin). Pada pemeriksaan darah tertentu seperti SADT, gammopathy mungkin tidak langsung terlihat secara mikroskopis namun lebih diidentifikasi lewat pemeriksaan protein darah. Namun, pada kasus gammopathy berat, dapat ditemukan sel plasma abnormal atau peningkatan jumlah sel plasma dalam apusan darah.

Post a Comment

أحدث أقدم