Translate

Kristal bilirubin merupakan endapan mikroskopis yang terbentuk dari bilirubin terkonjugasi (larut air) di dalam urin. Bilirubin sendiri adalah hasil akhir dari pemecahan hemoglobin, yang kemudian dimetabolisme di hati. Dalam keadaan normal, bilirubin tidak ditemukan dalam urin, karena bilirubin tak terkonjugasi tidak larut air dan tidak diekskresikan oleh ginjal.
Namun, bila kadar bilirubin terkonjugasi meningkat dalam darah akibat gangguan aliran empedu atau kerusakan sel hati, sebagian bilirubin dapat diekskresikan melalui urin, membentuk bilirubinuria. Dalam beberapa kasus, bilirubin yang mengendap di saluran kemih dapat membentuk kristal bilirubin.
Secara mikroskopis, kristal bilirubin:
-Berwarna kuning hingga oranye kecokelatan.
-Berbentuk jarum halus, prisma kecil, atau butiran menggumpal.
-Sering kali tampak berkilau (birefringent) di bawah mikroskop cahaya terpolarisasi.
-Dapat ditemukan bebas di sedimen urin atau menempel pada sel epitel tubulus dan leukosit.
Kehadirannya harus dikonfirmasi bersama pemeriksaan kimia urin (tes bilirubin urin) untuk menghindari interpretasi keliru terhadap pigmen urin lain.
Kristal bilirubin biasanya muncul pada kondisi yang menyebabkan peningkatan kadar bilirubin konjugasi dalam darah, antara lain:
-Penyakit hati seperti hepatitis, sirosis, atau gagal hati.
-Obstruksi saluran empedu, misalnya akibat batu empedu atau tumor pankreas.
-Kolestasis intrahepatik (hambatan aliran empedu di dalam hati).
Pada kondisi tersebut, hati tetap mampu mengonjugasi bilirubin, tetapi proses ekskresinya ke empedu terganggu, sehingga bilirubin masuk ke sirkulasi dan akhirnya ke ginjal.

Post a Comment

أحدث أقدم